Penelitian Tahun 2013
Abstrak:
Thailand – Laos merupakan negara yang saling berbatasan di sekitar Sungai Mekong yang hingga saat ini masih menghadapi beberapa permasalahan terkait dengan perbatasannya. Pertama, kedua negara belum sepenuhnya menyelesaikan demarkasi di perbatasan, terutama di bagian utara. Wilayah tersebut merupakan daerah paling kontroversial, karena selama ini terjadi beberapa kali kontak senjata antara militer Thailand dengan Laos akibat dari belum jelasnya batas kedua negara di bagian utara Thailand tersebut. Kedua, masalah pengungsi yang berasal dari Laos, suku Hmong, yang masuk ke Thailand untuk meminta suaka karena mendapat perlakuan represif dari pemerintah Laos. Keberadaan suku Hmong ini di Thailand sering mengakibatkan ketegangan antara Thailand dan Laos, karena seringkali Thailand dituduh melakukan infiltrasi ke Laos dengan menempatkan para pemberontak (Hmong) di dekat daerah perbatasan Laos. Selain itu, kedua negara juga menghadapi permasalahan serius menyangkut kegiatan-kegiatan illegal yang masuk melalui perbatasan kedua negara. Terutama perdagangan obat-obatan terlarang melalui perbatasan Thailand – Laos ini sangat marak terjadi dan menjadi perhatian Thailand. Hal ini menjadi keprihatinan karena produksi opium berada di Golden Triangle, yaitu pertemuan antara Myanmar, Thailand dan Laos meningkat terus menerus. Meskipun banyaknya permasalahan dan seringnya ketegangan yang terjadi diantara kedua negara bertetangga tersebut, kerjasama ekonomi dan perdagangan keduanya terjalin sangat baik. Penelitian akan dilakukan di Jakarta dengan melakukan diskusi mendalam dengan para pakar yang menguasai masalah ini serta dengan Perwakilan Pemerintahan Thailand dan Laos di Jakarta, Sekretariat ASEAN dan Kementrian Luar Negeri RI serta akademisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada studi kepustakaan dan wawancara mendalam (indepth interview) dan didukung pula dengan FGD (Focus Group Discussion) untuk menjaring informasi yang akurat dan komprehensif.