Penelitian Tahun 2012
Abstrak:
Penelitian ini menelusuri lebih jauh bagaimana konflik agaria terjadi dan bagaimana penyelesaian konflik tersebut dengan mengambil kasus konflik di wilayah perkebunan, sebagai jenis konflik agraria yang secara kuantitas paling tinggi di Indonesia. Secara lebih khusus, penelitian ini juga hendak menelusuri bagaimana peran negara dalam penyelesaian konflik pertanahan tersebut.
Lokasi penelitian yang dipilih adalah tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Malang, Kediri, dan Blitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di ketiga wilayah itu termasuk konflik perkebunan lama. Konflik perkebunan lama semacam ini biasanya muncul akibat kebijakan perkebunan lama yang dasar-dasar hukumnya seringkali dilandaskan pada aturan kolonial.
Bila dilihat dari aspek pemicu dan penyebab konfliknya, temuan lapangan mengindikasi bahwa persoalan berkutat pada penguasaan kepemilikan, di samping kebijakan pertanahan yang kapitalistik dan lemahnya penegakan hukum. Selain itu kurangnya upaya perusahaan dalam melakukan bina lingkungan terhadap masyarakat serta kinerja yang buruk.