Jakarta – Humas BRIN. Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) adalah organisasi profesi bagi periset Indonesia yang diamanatkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku instansi pembina periset di Indonesia untuk melaksanakan penegakan etika periset, advokasi periset, dan pengembangan kompetensi periset.

Acara Musyawarah Wilayah PPI DKI Jakarta yang berlangsung Kamis, (22/12) menjadi momen diumumkannya sekaligus ditetapkannya Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta periode 2022-2025. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PPI, Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2022 beserta pengurus PPI lainnya; pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Yohan; serta anggota PPI Provinsi DKI Jakarta dan tamu undangan lainnya secara hybrid di Auditorium Widya Graha, Kampus BRIN Gatot Subroto.

Di awal acara, Ketua Organization Committee (OC), Maria Holly Herawati menyampaikan hasil laporan panitia salah satunya bahwa, “Sejak kongres pembentukan PPI tanggal 21 Desember 2021, beberapa wilayah yang semula sudah dibentuk Himpenindo bertransisi menjadi PPI Wilayah Provinsi ataupun Kabupaten/Kota, termasuk dalam hal ini adalah Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya.

Maria juga menambahkan, “PPI Provinsi DKI Jakarta saat ini masih dalam status transisi dengan pengurusan lama sehingga, harus segera dibentuk pengurusan baru dalam suatu Musyawarah Wilayah Provinsi DKI Jakarta”. Melalui Musyawarah Wilayah Provinsi DKI Jakarta hari ini akan diumumkan hasil voting pemilihan Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta yang datanya telah dikumpulkan secara online sejak tanggal 19-22 Desember 2022 pukul 10.00 WIB. Pemilihan Calon Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta sudah melalui beberapa tahapan seleksi yang telah dilakukan sebelumnya dan terpilihlah enam nama yaitu, Edvin Aldrian, Hadi Supratikta, Joko Irianto, M. Rokhis Khomarudin, Maria Holly Herawati dan Seto Roseno.

Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta yang diwakilkan oleh Plh. Kepala Pusat Inovasi Pengembangan Perkotaan, Muhammad Yohan menyampaikan dalam sambutannya, “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung keberadaan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Provinsi DKI Jakarta dengan harapan terjadinya transformasi keilmuan dari para peneliti dan perekayasa guna mendukung pembangunan di DKI Jakarta”.

Lebih lanjut, ia juga menmbahkan bahwa disamping hal tersebut, diharapkan akan lebih mempercepat dan mempermudah penyediaan database khususnya yang berkaitan dengan rekomendasi kebijakan yang dapat dipergunakan dalam proses perencanaan dan pembangunan di DKI Jakarta. Yohan menambahkan bahwa upaya percepatan pembangunan daerah memerlukan masukan dari para periset dan akademisi dalam berbagai bentuk hasil riset dan hasil penelitian yang mampu memberikan kontribusi rill dalam menyelesaikan masalah pembangunan di DKI Jakarta. Ia berharap pelaksanaan Musyawarah Wilayah PPI Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi jembatan awal dalam memberikan kontribusi kemajuan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Ketua Umum PPI, I Nyoman Jujur mewakili Ketua Umum PPI menyampaikan beberapa isu penting yang perlu dicermati mengenai apa yang sudah dilakukan selama setahun didirikannya PPI. Pertama, setahun berdiri PPI sudah mulai digitalisasi dengan adanya virtual office dan siap dengan e-finance. Sesuai harapan Ketua Umum PPI, di tahun 2023 digitalisasi dapat diimplementasikan lebih tajam di lingkungan pengurus pusat maupun pengurus wilayah. Kedua, periset sebagai pelaksana litbangjirap yang terdiri dari 11 jabatan fungsional memiliki fokus kegiatan yang berbeda-beda dan dalam pelaksanaannya dapat saling mendukung satu sama lain. Ketiga, terkait dengan peran pengurus wilayah dalam memainkan kontribusi atau kerjasama perlu adanya kolaborasi antara pengurus pusat dan pengurus wilayah.

Hal lainnya yang perlu dicermati ialah mengenai bagaimana kita dapat menjawab terkait dengan kepentingan anggota. Selain itu, peran sebagai organisasi profesi juga perlu dicermati bersama terkait dengan penegakan etika periset, advokasi periset, dan pengembangan kompetensi periset. Masukan lainnya dari Ketua Umum PPI, bagi pengurus baru yang terpilih mungkin kedepannya dapat menjalin MoU antara PPI dan Pemerintah Kota DKI Jakarta. Harapanya, hal-hal yang perlu dicermati tersebut dapat menjadi referensi/dasar bagi pengurusan yang baru. Di akhir sambutan, I Nyoman Jujur sekaligus membuka Musyawarah Wilayah DKI Jakarta yang kemudian pelaksanaannya diserahkan kepada Ketua Steering Committee (SC), Usman Pasarai beserta Sekretaris, Heri Budi Wibowo.

Sesi musyawarah terdiri dari 3 sidang pleno. Sidang pleno I diawali dengan pengesahan forum, penetapan tata tertib yang nantinya akan menjadi acuan dalam acara persidangan selanjutnya dan diakhiri dengan pemilihan Ketua dan Sekretaris sidang pleno II. Ketua sidang pleno II terpilih yaitu Heri Budi Wibowo dan Sekretaris sidang yaitu Prima melanjutkan memimpin sidang dengan agenda penyampaian dan pengesahan laporan pertanggung jawaban Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2022, Usman Pasarai.

Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian dan pengesahan hasil pemilihan Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta periode 2022-2025 yang dimenangkan oleh M. Rokhis Komarudin, periset dari Pusat Riset Penginderaan Jauh BRIN. Perolehan suara yang didapatkan sebanyak 28,78% dari total 205 suara yang masuk. Sedangkan perolehan suara Edvin Aldrian 9,27%, Hadi Supratikta 7,32%, Joko Irianto 11,22%, Maria Holly Herawati 20,00% dan Seto Roseno 23,41%.

Pada sidang pleno III, Rokhis yang hadir secara daring menyampaikan sedikit pidato kemenangannya. “Amanah berat bagi saya untuk memimpin PPI Provinsi DKI Jakarta. Saya berterima kasih bagi yang sudah memilih saya. Saya sangat berharap dukungan dari Bapak/Ibu sekalian, karena tanpa dukungan Bapak/Ibu program-program PPI Provinsi DKI Jakarta tidak akan berjalan”, ujarnya.

“Sesuai dengan visi yang saya sampaikan adalah kita akan meningkatkan hasil-hasil riset yang sudah kita lakukan khususnya di lingkup DKI Jakarta sebagai wilayah kita tetapi juga untuk secara nasional. Karena jika bicara DKI Jakarta pasti isunya dalah isu nasional. Saya mohon dukungan dan kerjasamanya bagi pengurusan di periode 2022-2025. Untuk para kandidat ketua PPI Provinsi DKI Jakarta yang sudah dicalonkan, mohon dapat menjadi pengurus PPI Provinsi DKI Jakarta periode 2022-2025”, tambahnya.

Acara diakhiri dengan foto bersama dan ditutup oleh I Nyoman Jujur yang sekaligus mengingatkan Ketua PPI Provinsi DKI Jakarta terpilih untuk membentuk pengurusan yang lengkap, kemudian diajukan dan proses legalnya akan dilaksanakan setelah pengukuhan.

Para periset yang tergabung dalam PPI bukan saja berstatus pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara (ASN) tetapi juga pegawai swasta atau non-ASN. Para pejabat fungsional ASN diwajibkan untuk menjadi anggota organisasi profesi agar dapat menciptakan periset Indonesia yang beretika, profesional, berdaya saing global, serta mendukung kemajuan dan kemandirian Bangsa. Periset yang tergabung dalam PPI berasal dari 11 jabatan fungsional, yaitu Peneliti, Perekayasa, Teknisi Penelitian dan Perekayasaan, Analis Pemanfaatan Iptek, Analis Data Ilmiah, Penata Penerbitan Ilmiah, Analis Perkebunrayaan, Teknisi Perkebunrayaan, Kurator Koleksi Hayati, Pengembang Teknologi Nuklir, dan Pranata Nuklir. Perhimpunan periset juga merupakan wadah aspirasi dan forum komunikasi para periset Indonesia yang harus terus menerus meningkatkan kompetensinya, memproduksi ilmu pengetahuan, menghasilkan invensi dan inovasi serta menjaga etika. Pada akhirnya para periset dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional di era global. (RPS/BAMS/ed: RBA)