Jakarta – Taiwan kini sedang gencar menggalakkan Kebijakan Baru ke Arah Selatan atau New Southbound Policy. Kebijakan yang mulai dicanangkan sejak Mei 2016 ini bertujuan untuk tercapainya hubungan yang saling menguntungkan antara Taiwan dan beberapa negara di selatan Taiwan. Hal ini diungkapkan oleh John C. Chen, Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Jakarta, dalam acara Seminar on Area Studies #3 yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Sumber Daya Regional – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa (19/9/2017). “Di antara negara-negara (target kebijakan) tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara paling penting bagi Taiwan.”, tambahnya.

Dalam acara yang bertajuk “New Southbound Policy and Substantial Taiwan – Indonesia Partnership” ini, Chen mengemukakan alasan pentingnya Indonesia bagi negaranya.

“Pemerintah Taiwan menilai, Indonesia adalah pemimpin ASEAN karena memiliki jumlah populasi yang besar. Untuk itu, kami menganggap posisi Indonesia sangat penting di kawasan Asia Tenggara”, jelasnya.

Melalui kebijakan ini, Taiwan dan Indonesia menyetujui kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertanian, infrastruktur, industri, pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga pariwisata.

Dalam bidang pendidikan misalnya, pemerintah Taiwan memberikan beasiswa kepada sejumlah pelajar Indonesia untuk program master, doktoral hingga pelatihan keterampilan di bidang pertanian, mesin, kesehatan, pengobatan dan manajemen bisnis.

Sementara dalam bidang pariwisata, Indonesia dan Taiwan menandatangani kerja sama dalam mempromosikan pariwisata kedua negara. Demi menarik lebih banyak wisatawan asal Indonesia, pemerintah Taiwan pun kini aktif mengembangkan pariwisata yang ramah bagi muslim, seperti menyediakan makanan dan minuman halal serta tempat sholat di area publik. Pariwisata ini kemudian dikenal dengan sebutan Pariwisata Halal. Menurut Rita Pawestri Setyaningsih, peneliti dari Pusat Penelitian Sumber Daya Regional LIPI, sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia menjadi pangsa pasar paling potensial untuk Pariwisata Halal tersebut.

Dalam satu tahun terakhir, kerja sama di kedua negara menunjukkan efek yang positif, tidak hanya dari segi finansial, tapi juga semakin eratnya hubungan kedua negara. Dengan hubungan yang erat antara Taiwan dan Indonesia ini, diharapkan kerja sama di segala bidang bisa lebih ditingkatkan. (Wabilia Husnah, Peneliti P2SDR-LIPI)

在「印尼国家科学院」(Indonesian Institute of Sciences, LIPI)社科人文部门之区段资源研究中心驻印尼代表处陈忠大使介绍新南向政策。 「新南向政策」系为与目标国进行全面性之发展合作,寻求互利双赢关系。在这个政策中,印度尼西亚是一个重要的国家。通过这一政策,台湾与印度尼西亚合作在 各种领域,如农渔业、基础建设、产业、教育、 技能训练及观光等。

Sumber ( http://psdr.lipi.go.id/news-and-events/news/190-indonesia-menjadi-negara-penting-di-mata-taiwan-2 )