Jakarta – Beberapa kandidat capres 2014 memiliki latar belakang militer. Namun hanya Jokowi yang mampu mengalahkan elektabilitas para kandidat tersebut.
“Kalau dalam survei yang kami lakukan terhadap tiga nama, di antaranya Prabowo, Megawati dan Aburizal Bakrie, dilakukan tanpa nama Jokowi, Prabowo menempati urutan yang paling tinggi. Tapi jika nama Jokowi dimasukkan, Prabowo kalah jauh,” kata Pengamat Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti di kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi, Jakarta Timur, Rabu (17/7/2013).
Tingginya elektabilitas Jokowi seharusnya dijadikan perhatian khusus oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Bodoh sekali kalau Mega mencalonkan diri kembali. Padahal mereka punya kandidat PDIP yang lebih kuat. Hanya jokowi yang bisa mengalahkan calon-calon presiden militer,” kata Ikrar tegas.
Namun bukan berarti Prabowo adalah capres yang biasa saja. Dari seluruh capres berlatar belakang militer, hanya Prabowo yang dinilai mampu mengartikulasikan visi dan misinya dengan sangat baik.
“Ada perubahan besar antara tahun 2004 dan saat ini. Bahasa Prabowo lebih bagus di even internasional,” terangnya.
“Bahkan beberapa diplomat yang telah bertemu dengan Prabowo mengatakan kepada saya bahwa Prabowo tidak seperti yang digambarkan. Orangnya charming,” imbuhnya.
Sementara itu, pengamat politik dari InTrans menyebut melejitnya nama Jokowi dikarenakan orang nomor satu di DKI Jakarta itu lebih dekat dengan rakyat.
“Kalau calon wakil presiden lebih pada hal-hal bidang keahlian. Kalau capres, kriteria yang berhubungan pada kedekatan dengan konstituen,” ucapnya.
» Sumber : Detik.com, 17 Juli 2013
» Kontak : Ikrar Nusa Bhakti |