Penelitian Tahun 2010

Abstrak:

Terdapat kecenderungan bahwa peran elit lokal di Indonesia, terutama setelah reformasi, semakin penting dalam perpolitikan lokal disebabkan oleh semakin menyebarnya kekuasaan sehingga tidak lagi berada di pusat. Namun meskipun reformasi politik dalam wujud desentralisasi telah tercakup dalam kebijakan otonomi daerah, ada pula kecenderungan kembalinya praktik otoritarianisme. Salahsatu faktor yang mendorong fenomena ini terletak pada peran elit. Dahulu struktur negara kolonial memerlukan sumberdaya untuk membiayai kas mereka, sehingga pemerintah kolonial ‘mencaplok’ elit adat dalam birokrasi pemerintahan. Di masa Orde Baru yang ditopang oleh struktur negara militeristik, elit lokal dapat berperan sebagai agensi yang ‘mengantarkan’ program pembangunan pemerintah (kebijakan kependudukan/otonomi daerah/kehutanan/industri), serta mobilitas politik di desa menjelang pemilu. Di masa reformasi, disebabkan oleh perubahan sosial, agensi-agensi pembaruan yang dibiayai oleh donor internasional ‘masuk ke desa’ dengan menggandeng elit lokal untuk menyampaikan pesan-pesan good governance, transparansi anggaran dan isu-isu demokrasi lainnya. Penelitian ini merupakan lanjutan dari studi Tahun ke 1 mengenai elit lokal di Lombok Timur, akan melihat dinamika dalam arti evolusi dari Elit lokal di Sumbawa, sebuah kabupaten yang tremasuk dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat dan tengah didorong oleh maraknya arus modernitas melalui industri pariwisata. Di sisi lain politik lokal di Sumbawa diwarnai pula oleh kontestasi politik masa transisi yang mencerminkan dinamika daerah dengan pilkada dan yang diwarnai dengan pengelompokan masyarakat berbasiskan agama dan adat yang mempengaruhi perpolitikan lokal di pedesaan. Studi ini berupaya untuk memahami peran elit lokal dalam beberapa locus perubahan sosial, politik dan ekonomi (perebutan sumber-sumber lokal) di Sumbawa pada masa pasca Orde Baru dengan melihat genealogi, peran mereka, serta pola relasi antar elit lokal dengan aktor atau lembaga-lembaga lainnya dan bagaimana kontribusinya terhadap demokrasi lokal.