Jurnal Penelitian Politik Vol. 3 No. 1 Tahun 2006

Jurnal Penelitian Politik Vol. 3 No. 1 Tahun 2006Title: Jurnal Penelitian Politik Vol. 3 No. 1 Tahun 2006 
Type: Book
Author: Amiruddin al Rahab, Lili Romli, Adriana Elisabeth, Syamsudin Haris, Syafuan Rozi, Indriana Kartini, Athiqah Nur Alami, .
Publisher: LIPI Press
Year: 2006

CATATAN REDAKSI

Sebagai negara nusantara, Indonesia memiliki banyak pulau, besar dan kecil. Secara kiasan hal ini diungkap dalam sebuah petikan lagu “dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia.” Sepanjang sejarahnya, Indonesia mengalami pasang surut dalam pola hubungan pusat-daerah, seperti beberapa pemberontakan di daerah terhadap apa yang disebut sebagai pusat.

Tampaknya, pola hubungan kedaerahan sekarang ini menyisakan satu daerah yang belum tuntas penyelesaiannya. Daerah itu tidak lain dan tidak bukan adalah Papua. Sejak awal, upaya penyelesaian Papua sudah memperlihatkan dimensi internasional. Namun dalam perkembangannya, dimensi internasional ini semakin lama kian termobilisasi sehingga memarjinalkan posisi Papua di antara sejumlah pihak berkepentingan. Satu di antara pihak yang berkepentingan itu adalah militer. Baik dimensi internasional maupun pertaruhan militer dengan jajarannya di pusat dan di daerah berujung kepada fenomena Papua Menggugat. Fenomena ini dihadapkan kepada kita semua bahwa Papua secara keseluruhan tengah berusaha untuk memahami dan menempatkan identitas lokalnya dalam kerangka NKRI atau perspektif lainnya.

Dalam kerangka inilah, fenomena Papua Menggugat menjadi topik utama dalam Jurnal Politik edisi kali ini. Serangkaian artikel yang bersifat empirik maupun teoritik dikupas oleh penulis yang berkompeten.

Satu artikel membahas perkembangan dimensi internasional untuk kasus Papua, baik aktor negara maupun non-negara. Seperti dalam suatu medan, setiap aktor berjuang untuk memperoleh hasil yang maksimal. Memang tidak semua aktor akan dibahas secara khusus dalam edisi kali ini. Jurnal edisi ini lebih memfokuskan pada satu aktor yakni militer. Sorotan terhadapnya memang bukan tanpa alasan. Militer mengemban amanat konstitusi untuk menjaga keutuhan negara di wilayah ujung Timur Indonesia ini yang masuknya ke dalam lingkungan NKRI dapat dikatakan belakangan. Sementara itu, pada tingkat lokal, mereka memperlihatkan kontradiksi khususnya dalam hal pemekaran Papua. Adanya pro-kontra jelas menunjukan faksionalisasi masyarakat Papua terhadap gagasan dari Jakarta. Berdasar ketiga sorotan ini, apakah kita sebagai bangsa merasa malu atas kegagalan dalam membangun kebangsaan atau justru bangga dengan segala atribut kelokalan ini sehingga seenaknya kita sinis kepada yang lainnya?

Pembahasan berikutnya adalah kajian teoritik tentang demokratisasi dan dilema sistem kepartaian. Kajian teoritik ini menekankan pada partai politik sehingga isu yang disorot adalah pelembagaannya sehingga dalam tubuh partai politik sungguh-sungguh bercirikan demokratsi. Selain itu, isu yang juga penting adalah soal model sistem kepartaian.

Sebagaimana biasa, Jurnal Penelitian Politik edisi kali ini juga menyuguhkan laporan hasil penelitian yaitu tentang konflik, kebijakan pertahanan Australia dan respon negara-negara Asia Timur dan Selandia Baru, dan minoritas muslim. Studi empirik tentang konflik memfokuskan pada upaya negara dan masyarakat di daerah-daerah konflik horisontal untuk menuju resolusi konflik. Karakteristik keagamaan disadari begitu dominan pada ketiga daerah konflik yang diteliti. Dalam konteks lain, studi tentang minoritas Muslim di luar negeri diungkapkan untuk memberi gambaran yang tepat tentang posisi kelompok Muslim di tengah kehidupan masyarakat Barat. Sementara itu, studi tentang politik luar negeri berkenaan dengan pertahanan Australia yang menimbulkan respon tertentu dari sejumlah negara kawasan di Asia Timur dan negara tetangga lainnya.

Kami berharap tema-tema yang disajikan dalam Jurnal Penelitian Politik edisi kali ini dapat memberi pencerahan kepada masyarakat ilmiah. Lebih-lebih lagi, hal ini akan memberikan kontribusi bagi perbaikan kehidupan perpolitikan kita. Selamat membaca. (REDAKSI)

DAFTAR ISI

Artikel:

  • Operasi-Operasi Militer di Papua:Pagar Makan Tanaman? (Amiruddin al Rahab)
  • Pro-Kontra Pemekaran Papua: Sebuah Pelajaran Bagi Pemerintah Pusat (Lili Romli)
  • Dimensi Internasional Kasus Papua (Adriana Elisabeth)
  • Demokratisasi Partai dan Dilema Sistem Kepartaian Di Indonesia (Syamsudin Haris)

Penelitian :

  • Merentas Jalan Panjang Perdamaian: Negara & Masyarakat Dalam Resolusi Konflik (Syafuan Rozi)
  • Minoritas Muslim di Australia dan Inggris (Indriana Kartini)
  • Kebijakan Pertahanan Australia Dan Respons Negara-Negara Asia Timur Dan Selandia Baru (Athiqah Nur Alami)

Review Buku :

Kekerasan ala Kapitalisme Sebuah Telaah atas Buku “Violence and Democratic Society” (Athiqah Nur Alami)