1407584468

1407584468(Jakarta—Humas LIPI). Pasca cuti bersama Idul Fitri 1435 H, sivitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengikuti kegiatan halal bihalal. Acara yang bertujuan untuk meningkatkan silaturrahmi dan mempererat rasa kekeluargaan ini digelar di Auditorium LIPI Jakarta pada Rabu (6/8) lalu.

Kegiatan ini diikuti oleh sivitas LIPI Jakarta dan sekitarnya. Dalam sambutannya, Kepala LIPI Prof. Dr. Lukman Hakim mengatakan bahwa halal bihalal adalah salah satu bukti keluwesan ajaran Islam dalam implementasi nilai-nilai universalitasnya. “Halal bihalal sebetulnya tidak berasal dari bahasa arab dan tidak terdapat dalam fiqih, namun ini adalah tradisi yang diwarisi masyarakat Indonesia untuk kembali menyambung tali persaudaraan dan bermaaf-maafan,” ungkap Lukman.

Pada dasarnya, lanjut Lukman, tradisi yang lazim dilaksanakan pasca Idul Fitri ini dicetuskan oleh KH Wahab Chasbullah pada pemerintahan Bung Karno untuk mengundang tokoh politik agar bisa duduk satu meja membahas penyatuan bangsa.

Halal bihalal kali ini diisi dengan tausiah dan doa bersama. Dalam tausiahnya, Dr. KH. Muhamad Hamdan Rasyid M.A menyampaikan bahwa Idul Fitri artinya adalah kembali kepada kesucian. “Setelah sebulan diberi kesempatan untuk mensucikan jiwa yang kotor di bulan Ramadhan, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa kita karena kita telah suci,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa manusia terdiri dari roh, akal, qolbu dan nafsu yang merupakan sumber kehidupan manusia. Dengan apa yang telah diberikan kepada manusia, sudah seharusnya manusia membuat hidupnya lebih bermakna. Salah satunya melalui ilmu.

Hamdan Rasyid juga berpesan bahwa melalui ilmu, manusia juga harus mempererat tali silaturrahmi untuk membangun kehidupan masyarakat madani.Mengakhiri acara halal bihalal tersebut, Kepala LIPI menyampaikan harapannya agar seluruh sivitas tetap bisa menjaga produktivitas kerja dan kesantunan dalam pergaulan. “Menyambut pemerintahan yang baru, kita harus bisa meningkatkan kinerja lembaga serta menghasilkan solusi ilmiah dan karya Iptek terbaik untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas dan pembangunan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (ms)

» Sumber : Humas LIPI

» Kontak : Lukman Hakim