Bogor, Humas LIPI. Keberadaan website Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) harus diperkuat lagi ke depan, terutama bagi publikasi kinerja lembaga. Selain website, media sosial yang berkembang pesat belakangan ini juga merupakan sarana efektif dan efisien untuk memasyarakatkan segala capaian-capaian LIPI.
“Kita harus memaksimalkan kedua sarana tersebut, terutama website. Website LIPI adalah jendela institusi, masyarakat akan lihat LIPI dari website-nya,” kata Sekretaris Utama LIPI, Siti Nuramaliati Prijono dalam Workshop Peningkatan Tata KelolaWebsite LIPI di Gedung Kusnoto LIPI Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/6).
Siti mengatakan, konten website menjadi hal utama yang harus mendapatkan perhatian seluruh pengelola website. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara satuan kerja LIPI untuk bersama-sama selalu memperbarui kontennya. “Kanal yang ada di website LIPI yang baru saat ini sudah variatif dan bagus, sehingga diperlukan kerjasama dengan satuan kerja di seluruh LIPI untuk saling menjaga kualitas kontennya,” pesannya.
Senada, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Laksana Tri Handoko menyebutkan, pemeliharaan konten website agar berkualitas dan selalu memiliki informasi baru adalah hal yang cukup sulit dan perlu sinergi. “Pengelola website tingkat kedeputian dan satuan kerja juga harus ikut dikerahkan mengingat websitemenjadi media bagi LIPI memasyarakatkan penelitian,” jelasnya.
Handoko melihat, sumber daya manusia pengelola website LIPI sudah mumpuni dan akan lengkap pula dengan sinergi tersebut. Ini mengingat saat ini adalah era sharing informasi yang tinggi dan cepat, sehingga kecepatan update konten juga harus dilakukan.
Di sisi lain Handoko mengatakan, perkembangan website LIPI saat ini sudah relatif baik dari sebelumnya. Apalagi saat ini LIPI menempati posisi pertama sebagai lembaga riset di Indonesia versi Webometrics, salah satunya berkat keberadaanwebsite-nya.
Narasi Tunggal
Sementara Siti Meiningsih, Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyoroti peran website untuk mendukung program Government Public Relations(GPR) di Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D). “GPR ditujukan agar kinerja pemerintahan bisa tersampaikan ke masyarakat secara optimal, salah satunya melalui website dan juga media sosial,” terangnya.
Dia melihat website LIPI bisa berpartisipasi dalam GPR. “Kami berharap LIPI bisa menampilkan GPR Widget dalam website, sehingga bisa menjadi bagian dari narasi tunggal pemerintah,” jelasnya.
Meiningsih menerangkan, narasi tunggal merupakan rumusan pesan kunci terkait isu yang menjadi perhatian bersama. Beragam isu utama ini akan ditampilkan dalam aplikasi GPR Widget yang nantinya serempak direspon bersama. “Ini menyangkut reputasi kita sebagai pemerintah dan diharapkan K/L/D bersama-sama melaksanakannya,” tekannya.
Nur Tri Aries Suestiningtyas, Kepala Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI menambahkan, pihaknya ke depan berupaya untuk menerapkan GPR Widgettersebut ke website LIPI. “Kami mendukung program narasi tunggal pemerintah dan LIPI bisa berkontribusi dalam konten bidang Iptek,” tutupnya. (lyr,dee,ksk/ed: pwd)
“Kita harus memaksimalkan kedua sarana tersebut, terutama website. Website LIPI adalah jendela institusi, masyarakat akan lihat LIPI dari website-nya,” kata Sekretaris Utama LIPI, Siti Nuramaliati Prijono dalam Workshop Peningkatan Tata KelolaWebsite LIPI di Gedung Kusnoto LIPI Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/6).
Siti mengatakan, konten website menjadi hal utama yang harus mendapatkan perhatian seluruh pengelola website. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara satuan kerja LIPI untuk bersama-sama selalu memperbarui kontennya. “Kanal yang ada di website LIPI yang baru saat ini sudah variatif dan bagus, sehingga diperlukan kerjasama dengan satuan kerja di seluruh LIPI untuk saling menjaga kualitas kontennya,” pesannya.
Senada, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Laksana Tri Handoko menyebutkan, pemeliharaan konten website agar berkualitas dan selalu memiliki informasi baru adalah hal yang cukup sulit dan perlu sinergi. “Pengelola website tingkat kedeputian dan satuan kerja juga harus ikut dikerahkan mengingat websitemenjadi media bagi LIPI memasyarakatkan penelitian,” jelasnya.
Handoko melihat, sumber daya manusia pengelola website LIPI sudah mumpuni dan akan lengkap pula dengan sinergi tersebut. Ini mengingat saat ini adalah era sharing informasi yang tinggi dan cepat, sehingga kecepatan update konten juga harus dilakukan.
Di sisi lain Handoko mengatakan, perkembangan website LIPI saat ini sudah relatif baik dari sebelumnya. Apalagi saat ini LIPI menempati posisi pertama sebagai lembaga riset di Indonesia versi Webometrics, salah satunya berkat keberadaanwebsite-nya.
Narasi Tunggal
Sementara Siti Meiningsih, Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyoroti peran website untuk mendukung program Government Public Relations(GPR) di Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D). “GPR ditujukan agar kinerja pemerintahan bisa tersampaikan ke masyarakat secara optimal, salah satunya melalui website dan juga media sosial,” terangnya.
Dia melihat website LIPI bisa berpartisipasi dalam GPR. “Kami berharap LIPI bisa menampilkan GPR Widget dalam website, sehingga bisa menjadi bagian dari narasi tunggal pemerintah,” jelasnya.
Meiningsih menerangkan, narasi tunggal merupakan rumusan pesan kunci terkait isu yang menjadi perhatian bersama. Beragam isu utama ini akan ditampilkan dalam aplikasi GPR Widget yang nantinya serempak direspon bersama. “Ini menyangkut reputasi kita sebagai pemerintah dan diharapkan K/L/D bersama-sama melaksanakannya,” tekannya.
Nur Tri Aries Suestiningtyas, Kepala Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI menambahkan, pihaknya ke depan berupaya untuk menerapkan GPR Widgettersebut ke website LIPI. “Kami mendukung program narasi tunggal pemerintah dan LIPI bisa berkontribusi dalam konten bidang Iptek,” tutupnya. (lyr,dee,ksk/ed: pwd)
Sumber : Biro Kerja sama, Hukum dan Humas
Sivitas Terkait : Rr Nur Tri Aries Suestiningtyas S.IP., M.A.