KBRN, Jakarta : Untuk menyikapi berbagai tantangan dampak globalisasi terhubungnya masyarakat dari berbagai negara melalui internet yangmenciptakan desa global atau global village. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggalakkan riset frontier guna memberikan pemecahan masalah dalam jangka panjang.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar kegiatan ”Relaunching Global Village” pada Senin, 20 Juni 2016 di Jakarta.
Era desa global yang ditandai dengan kemunculan internet secara cepat membawa pengaruh pada aspek sosial budaya, ekonomi, politik, dan teknologi. Pengaruh tersebut bila tidak disikapi dengan tepat dapat mempengaruhi kekuatan masyarakat dan negara di masa depan.
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengatakan Riset frontier merupakan penelitian yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi penemuan teori/paradigma/perspektif/metodologi baru yang bisa membantu memecahkan masalah sosial, budaya, dan kemanusiaan dalam jangka panjang.
“Program Global Village sebagai salah satu riset frontier di bidang sosial kemanusiaan LIPI. “Tujuan dari program global village adalah terwujudnya temuan baru berupa model, teori, dan metode untuk penguatan masyarakat di kehidupan global ini,” ungkap Iskandar Zulkarnain.
Sasaran program ini, menghasilkan kontribusi akademis dalam bentuk pengembangan teori, metodologi ilmu pengetahuan sosial dan kemanusian dalam globalisasi. Kemudian, meningkatnya kemitraan dengan stakeholders dalam rangka peningkatan peran ilmu pengetahuan sosial dan kemanusian. Dan selanjutnya, menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk penguatan daya saing masyarakat dan negara di kehidupan global dalam jangka panjang, kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusian (IPSK) LIPI, Tri Nuke Pujiastuti.
Nuke menjelaskan, ada 5 isu yang akan digarap dalam Program Global Village. Di antaranya adalah ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya manusia, infastruktur sosial ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan jaringan lokal maupun global. Isu-isu tersebut akan dijawab dalam riset frontier yang dilakukan mendatang. (AA)