Sebanyak 195 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun formasi 2018 mendapatkan orientasi pengenalan tentang LIPI sekaligus serah terima penempatan ke masing-masing satuan kerja pada Selasa (5/2) di Pusat Penelitian Biologi LIPI, Cibinong, Jawa Barat.
“Tahun ini adalah turning point untuk menjadi anggota akademisi di Indonesia karena hanya LIPI yang menerima formasi peneliti dengan syarat minimal strata 2 dan menjamin kebebasan peneliti untuk segera meraih gelar strata 3,” jelas Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko. Dirinya meminta agar memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan di usia emas tersebut dengan studi dan berkolaborasi dalam aktivitas penelitian.
Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries menjelaskan pekerjaan riset telah menanti para CPNS LIPI tersebut. “Semua menuntut kecepatan dan keakuratan data, namun tetap mengedepankan pemikiran yang kritis,” ujar Nur.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti menekankan pentingnya sensitivitas bagi seorang peneliti. “Peneliti tidak cukup bermodalkan intektualitas, namun harus memiliki sensivitas melihat persoalan sosial,” ujar Nuke.
Zainal Arifin selaku Deputi bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI meminta sivitas LIPI untuk mampu membuka peluang untuk berkolaborasi. “Kolaborasi ini penting agar LIPI sanggup berkompetisi di dunia internasional,” ujarnya.
Sementara Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Mego Pinandito meminta agar para CPNS mampumengemas hasil-hasil riset agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. “LIPI harus dapat menunjukkan kontribusinya bukan hanya sebagai otoritas keilmuan namun juga eksis lewat produk-produk riset di masyarakat,” ujar Mego.
Pengangkatan CPNS tahun formasi 2018 sendiri terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019. Seluruh CPNS mulai bekerja tanggal 6 Maret di satuan kerja masing-masing. (sa,est,ksm/ed: fza)
Sumber : Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI
Sivitas Terkait : Dr. Laksana Tri Handoko M.Sc.