Jakarta – Humas BRIN. Kelompok Riset Bahasa, Sastra, dan Lingkungan pada Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas (PR BSK) BRIN menyelenggarakan webinar pada hari Selasa (22/11). Webinar ini mengusung tema “Peran Bahasa dan Sastra dalam Kampanye Perubahan Iklim”.
Dalam webinar ini hadir pembicara dan pakar di bidang bahasa sastra dan lingkungan, yaitu Padmapani L. Perez dari Project of the Institute for Climate and Sustainable Cities (Filipina) dengan topik bahasan “How Shall We Tell Stories to Remake the Contours of Our World?”; Prof. Dr. Wiyatmi dari Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan judul “Ekokritik, Ekofeminisme, dan Tanggung Jawab Ilmuwan Sastra dalam Kampanye Perubahan Iklim”, dan Amir Mahmud seorang Peneliti Ahli Madya, PR BSK dengan topik “Mari Kembali ke Tradisi dan Cintai Alam: Gagasan Sastra untuk Mencegah Laju Perubahan Iklim”.
Webinar dibuka oleh Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra, Dr. Herry Jogaswara dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa hal terkait perubahan iklim yang tidak hanya berkisar tentang perdebatan perubahan iklim, tetapi juga aksi pada bidang riset tentang perubahan iklim kaitannya dengan bahasa dan sastra. Pada kesempatan ini juga, Ade Mulyanah selaku Kepala PR BSK mengungkapkan bahwa webinar ini merupakan webinar yang ke-9 bagi Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas.
Webinar juga merupakan ajang untuk silaturahim bagi peneliti, dosen, budayawan, dan komunitas pencinta lingkungan. Tema lingkungan merupakan tema yang sangat mendesak yang diusung oleh negara-negara di dunia. Oleh karena itu, kaitannya dengan perubahan iklim terhadap bahasa dan sastra adalah literasi yang terdapat dalam masyarakat terkait penanganan-penanganan perubahan iklim itu sendiri.
Webinar ini dihadiri oleh ratusan peserta dari semua kalangan, baik akademisi, peneliti, budayawan, dan pecinta lingkungan. Koordinator Kelompok Riset Bahasa, Sastra, dan Lingkungan, Derri Ris Riana merasa bersyukur kegiatan ini mampu terlaksana dengan baik dengan melihat antusiasme peserta serta kesigapan panitia webinar. Di sela-sela pelaksanaan webinar, ditampilkan pembacaan puisi oleh sastrawan dan juga peneliti dari PR BSK yaitu Syaifuddin Gani dan Resti Nurfaidah berkaitan dengan lingkungan pula.
Tujuan pelaksanaan webinar adalah sebagai wadah diskusi dalam persoalan perubahan iklim dan pemanfaatan bahasa dan sastra dalam kampanye perubahan iklim. Karena perubahan iklim menjadi isu yang meresahkan saat ini yang berdampak bagi keberlangsungan hidup manusia. Diperlukan strategi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fenomena dan bahaya perubahan iklim. Pemanfaatan bahasa dan sastra dalam kampanye perubahan iklim diharapkan mampu meningkatkan kesadaran terhadap ancaman perubahan iklim. Dengan demikian diharapkan masyarakat semakin mengetahui keberadaan bahasa dan sastra yang mampu berperan dalam mengkampanyekan perubahan iklim. (RDW)