Tujuan pada dasarnya adalah pernyataan tentang cita-cita atau keinginan yang akan dicapai atau outcome suatu organisasi di masa depan. Oleh karena itu suatu tujuan merupakan :

  • Target organisasi yang spesifik.
  • Dapat diukur sehingga menjadi indikator kesuksesan.
  • Berjangka pendek – menengah – panjang.
  • Dapat mendorong kinerja sehari-hari.

Tujuan Lembaga :

Kedeputian bidang IPSK-LIPI telah menetapkan tujuan (goal) lembaga sebagai berikut :

Menghasilkan karya-karya penelitian ilmu sosial dan kemanusiaan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sasaran Lembaga :

Berdasarkan tujuan dan merujuk pada visi Kedeputian bidang IPSK-LIPI menetapkan sasaran penelitian umum untuk periode tahun 2005-2009 dan sasaran khusus sebagai berikut:

Sasaran Umum :

Menghasilkan penelitian-penelitian dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, kependudukan serta kajian regional dan internasional yang bermanfaat untuk:

  • Proses penegakan hukum dan HAM di Indonesia menuju tertib sosial.
  • Penyelesaian dan pengelolaan konflik secara damai dan berkelanjutan.
  • Pengembangan konsolidasi demokrasi dan good governance pada tingkat lokal dan nasional.
  • Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi menuju pembangunan yang adil.
  • Peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat yang layak.
  • Membangun saling pengertian dan kerjasama antar komunitas dan negara pada tingkat nasional dan internasional.

Sasaran Khusus :

  • Terciptanya kompetensi inti (core competence) yang handal di bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan.
  • Tersedianya koleksi literatur dan informasi ilmiah yang lengkap dan mutahir.
  • Tersedianya model-model kebijakan sosial yang humanis, demokratis,pluralis dan berkelanjutan.
  • Terjalinnya kerjasama dengan komunitas ilmiah dan stakeholders, baik nasional maupun internasional.
  • Terciptanya sistem manajemen kelembagaan yamg sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.
  • Dihasilkannya karya-karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan yang strategis dan pragmatis.

Tema Penelitian :

Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian tersebut, rapat kerja IPSK telah menetapkan 9 tema unggulan penelitian, yang akan mengarahkan atau menjadi acuan dalam penyusunan rencana penelitian Puslit-puslit di lingkungan Kedeputian IPSK untuk kurun waktu 2005-2009. Tema-tema unggulan penelitian tersebut adalah:

  1. Kemiskinan
  2. Demokratisasi
  3. Pengelolaan Konflik
  4. Otonomi Daerah
  5. Daya Saing Nasional
  6. Pendidikan
  7. Pertahanan dan Keamanan
  8. Kajian Dunia Islam

Masing-masing tema unggulan penelitian tersebut mempunyai payung penelitian yang merupakan pedoman atau rujukan bagi Puslit di Kedeputian IPSK dalam menyusun rencana penelitian.

PERENCANAAN STRATEGIS

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, pada kurun waktu 2005-2009 kedeputian IPSK-LIPI dalam garis besarnya akan mengambil empat langkah besar strategi kebijakan.

  1. Membangun Manajemen Penelitian

Kebijakan:

  • Penerapan manajemen penelitian secara efisien, efektif, terbuka, partisipatif, berkelanjutan dengan visi jauh kemuka.
  • Peningkatan program-program penelitian yang dapat memberikan kontribusi pada peneliti di bidang IPSK, disamping meningkatkan penghargaan terhadap hasil penelitian dan karya ilmiah peneliti.
  • Memprioritaskan penelitian strategis dan terapan dalam arti memilih tema penelitian yang berkaitan dengan (1) penelitian flagship LIPI dan (2) penelitian unggulan IPSK-LIPI, sesuai dengan kompetensi inti masing-masing Puslit.
  • Meningkatkan komunikasi diantara pimpinan dengan para peneliti dan staf administrasi, khususnya memperhatikan dan menindaklanjuti keluhan dan harapan peneliti dan staf administrasi.

Program:

  • Menerapkan manajemen penelitian berdasarkan visi ke depan dengan terencana, terarah, prospektif, aspiratif/partisipatif, terukur, terbuka, berkelanjutan, efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik serta memenuhi akuntabilitas secara administratif.
  • Penyusunan rencana penelitian yang prospektif untuk jangka waktu lima tahun ke depan dengan melibatkan staf peneliti sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
  • Pengembangan program-program penelitian RUT, RUKK, DIKS (kerjasama) selain penelitian DIP.
  • Pengembangan bentuk-bentuk penghargaan yang mendorong staf peneliti melakukan kegiatan penelitian dan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu.
  • Mengadakan pertemuan secara berkala antara pimpinan dan staf peneliti untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan ilmu dan kelembagaan.
  • Mendorong agar peneliti mempertanggungjawabkan mutu hasil penelitian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

 

  1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Kebijakan:

  • Peningkatan kualitas tenaga peneliti dan staf administrasi.
  • Memberdayakan kelompok-kelompok studi (Core Competence) yang ada di Pusat-pusat Penelitan.
  • Meningkatkan kesejahteraan peneliti dan staf administrasi
  • Meningkatkan kinerja pegawai dengan cara pemberian reward dan punishment.

Program:

  • Memberi peluang kepada staf peneliti untuk studi lanjut S-2 dan S-3 di luar dan dalam negeri.
  • Meningkatkan penguasaan metodologi penelitian, kualitas analisis dan penulisan hasil penelitian di kalangan staf peneliti.
  • Meningkatkan dan merintis kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian di luar dan di dalam negeri dalam rangka peningkatan kualitas SDM.
  • Meningkatkan kemampuan bahasa asing (Inggris, Jerman, Perancis, Jepang) peneliti baik lisan maupun tulisan, melalui kursus bahasa asing dan/atau mendatangkan tenaga native speaker.
  • Mengembangkan jurnal-jurnal ilmiah sebagai media hasil penelitian staf peneliti dan karya ilmiah yang dihasilkan kelompok-kelompok studi.
  • Meningkatkan profesionalitas staf administrasi, melalui kerjasama dengan instansi/lembaga kursus-kursus dengan pelatihan dalam bidang perpustakaan, komputer, kepegawaian dan keuangan.
  • Meningkatkan kualitas fisik pegawai dengan memberi insentif untuk makanan tambahan
  • Memberlakukan sistem reward dan punishment di lingkungan IPSK – LIPI.
  • Meningkatkan penerimaan (take-home-pay) staf peneliti dan staf administrasi
  • Membuat tingkat reward dan punishment yang tidak menyalahi aturan kepegawaian serta membuat aturan agar kebijakan tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.

 

  1. Menyediakan Sarana dan Prasarana yang Memadai

Kebijakan:

  • Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana untuk staf peneliti dan staf administrasi.

Program:

  • Menata ruang kerja, ruang seminar/diskusi, perpustakaan dan computer untuk pimpinan, staf peneliti dan staf administrasi sesuai dengan kebutuhan standard minimal
  • Menginventarisasi jumlah staf peneliti dan staf administrasi yang memerlukan ruang kerja dan komputer
  • Pengajuan pengadaan ruang kerja dan komputer kepada unit terkait di lingkungan LIPI sesuai dengan yang diprioritaskan

 

  1. Mengembangkan Kinerja dan Kerjasama Keluar

Kebijakan:

  • Peningkatan hubungan kerjasama dengan institusi/lembaga di luar LIPI, baik yang berkedudukan di dalam maupun luar negeri dalam mengembangkan penelitian IPSK. Selain itu, kerjasama dengan stakeholder perlu ditingkatkan. Program kerjasama direncanakan dengan baik (by design) sesuai dengan tujuannya dan bukan kebetulan (by accident)

Program:

  • Melakukan sosialisasi kegiatan IPSK-LIPI kepada mitra dan calon mitra kerjasama termasuk stakeholder (pemangku kepentingan)
  • Menjalin berbagai bentuk kerjasama dengan lembaga-lembaga di luar IPSK-LIPI, baik lembaga dalam negeri maupun luar negeri serta dengan stakeholder
  • Memanfaatkan peluang dari luar untuk memperkuat kemampuan lembaga.
  • Mengembangkan publikasi ilmiah: laporan hasil penelitian, jurnal ilmiah dan karya ilmiah lainnya di lingkungan IPSK.
  • Menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah (seminar, diskusi, ceramah)
  • Meningkatkan frekuensi sebagai pembicara atau peserta pada pertemuan dengan lembaga di luar LIPI baik dalam maupun luar negeri

 

  1. Melaksanakan Penelitian Dasar dan Terapan yang Strategis

Puslit di lingkungan Kedeputian IPSK-LIPI dalam menjalankan penelitian DIP dapat mengacu atas dasar penelitian yang bersifat kompetitif maupun penelitian tematik.

  • Penelitian flagship LIPI: Dalam kurun waktu 2003-2007, LIPI telah memberi arahan penelitian kompetitif yang terintegrasi lintas unit dan sekaligus lintas disiplin dalam konteks isu-isu:
  • Kualitas dan kuantitas air di wilayah Jakarta-Bogor-Cianjur
  • Pengembangan eco-town di daerah teluk Kelabat, Provinsi Bangka-Belitung
  • Perlindungan selat Makassar dengan prioritas pertama di Delta Mahakan (CHIP).
  • Pengembangan daerah perbatasan NTT
  1. Penelitian unggulan IPSK-LIPI: Penelitian yang diprioritaskan IPSK-LIPI adalah :
  • Otonomi Daerah
  • Pendidikan Nasional
  • Daya Saing
  • Konflik Sosial
  • Demokratisasi
  • Kemiskinan
  • Kertahanan dan keamanan (SDR)
  • Studi Dunia Islam

Masing-masing tema di atas telah dibuatkan payung penelitian (TOR).. Penelitian-penelitian oleh tiap Puslit dapat masuk ke dalam tema-tema tersebut sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Meskipun penelitian di lingkungan IPSK diarahkan pada tema dan isu-isu tersebut di atas, namun tetap mengundang usulan penelitian dan studi yang sifatnya free-will, asalkan masih dalam bingkai sosial dan kemanusiaan. Di luar kegiatan penelitian tersebut, IPSK-LIPI juga memberi peluang untuk mengerjakan proyek penugasan IPTEKDA.