Ditulis Oleh : Suwartiningsih

 

Belakangan ini sejarah atau “history matters” sangat diperlukan dalam pembelajaran mengenai pembangunan perekonomian. Selain itu, telah disadari mengenai peran pentingnya institusi dalam mempromosikan atau justru memperlambat pembangunan ekonomi.

 

Dikatakan oleh Prof. Anne bahwa institusi atau lembaga baik yang bergerak di bidang ekonomi, hukum, sosial atau politik adalah merupakan hasil dari perubahan yang relative lambat, dan untuk memahaminya diperlukan pendekatan sejarah. Ia juga telah berpendapat bahwa ketika kolonial, atau pemerintahaan saat ini, telah mencoba untuk memaksakan perubahan kelembagaan yang cepat dari atas, hasilnya tidak jarang gagal, atau hasil yang tidak diinginkan, setidaknya sebagian karena kegagalan untuk memahami dasar-dasar sejarah lembaga-lembaga yang terlibat.



 

Reformasi 1998 yang terjadi di Indonesia dapat dikatakan berhasil dalam menumbangkan rezim Suharto tetapi belum berhasil dalam memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia. Bahkan sampai dengan masa pemerintahan saat ini, persoalan perekonomian yang bersifat klasik seperti kemiskinan masih terus terjadi. Hal ini disebabkan karena masih terus dieksploitasinya sumber daya atas ketidakpuasan pusat. Konflik atas tanah dan bahkan dilindungi aparat militer, serta ketimpangan pendapatan.