1372844317

1372844317(Jakarta, 3 Juli 2013 – Humas LIPI). Indonesia dan Korea Selatan telah menunjukkan hubungan yang erat sejak pembentukan hubungan diplomatik pada tahun 1973. Hubungan baik yang terjalin, salah satunya dibuktikan pada tahun 2012, sekitar 300.000 warga negara Korea Selatan mengunjungi Indonesia dan 149.000 warga negara Indonesia mengunjungi Korea Selatan.

Hubungan diplomatik antara kedua negara kini semakin mantap dan kuat. Hal itu tercermin dari peringatan 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Korea Selatan yang terselenggara atas kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Korean Institute of Southeast Asean Studies (KISEAS), Selasa (2/7) kemarin, di Ruang Seminar Widya Graha LIPI Jakarta.

Kedua negara Asia ini berbagi pengalaman dalam forum bertajuk The 14th Korea Forum “Commemorating the 40th Diplomatic Relationships between Indonesia and Korea: Deeping Inter-relationships between ASEAN and Korea”. Indonesia dan Korea memiliki visi yang sama, nilai dan kemauan untuk berkontribusi dalam penguatan di berbagai bidang. Mereka pun mengemasnya dalam sebuah kerja sama dalam bentuk kegiatan stimulasi, evaluasi dan rekomendasi kebijakan dari studi-studi tentang sosial-ekonomi, kependudukan dan budaya di Korea dan Indonesia serta negara-negara ASEAN lainnya.

Prof. Dr. Lukman Hakim, Kepala LIPI saat membuka acara mengatakan, forum antara Indonesia, Korea Selatan, dan ASEAN memberi peluang kerja sama penelitian terkait isu-isu sosial-ekonomi, politik, kependudukan dan budaya. “Selain itu, akademisi dan aktivis non pemerintah dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang promosi pertukaran program,” ungkapnya.

Kepala Pusat Penelitian (P2) Kependudukan LIPI, Dra. Haning Romdiati, MA menambahkan tujuan forum antara ketiga pihak tersebut adalah sebagai sarana berbagi pengetahuan dan wawasan, pengalaman, dan pemikiran terkait persoalan hubungan diplomatik di masa lalu maupun prospek ke depan.

Haning melanjutkan, tujuan lain forum itu yakni membangun kerja sama internasional di bidang sosial dan humaniora. Selain itu, juga memperkuat kolaborasi penelitian antara berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Korea Selatan, Indonesia, dan ASEAN. “Budaya Korea juga mulai memasuki Indonesia, terindikasi dari banyaknya penggemar kebudayaan Korea. Masyarakat Korea sangat menyenangi kebudayaan Indonesia, dan sebaliknya,” tandasnya.

Forum atau seminar antara Indonesia, Korea Selatan dan ASEAN kali ini menghadirkan ulasan berbagai hasil penelitian dari berbagai pakar yang mumpuni di bidangnya. Mereka antara lain Dr. Kim Hyung-Jun (Peneliti Kangwon National University), Dr. Kang Young-Sun (Peneliti Hangkuk University of Foreign Studies), Dr. Raldi Hendrotoro Seputro Koestor (Peneliti Puslit Kependudukan LIPI), Dr. Choi Kyung-Hee (Senior Research Fellow Mission of the Republic of Korean to ASEAN), dan lainnya. Seminar berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 2-3 Juli 2013. (de)

» Sumber : Humas LIPI

» Kontak : Haning Romdiati