Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat masalah politik dan militer LIPI, Jaleswari Pramowardhani berpendapat bahwa reaksi elite politik terkait penyadapan oleh intelijen Australia terhadap Indonesia memiliki dampak terhadap emosi masyarakat Indonesia.

“Sebetulnya emosionalitas dan reaksi masyarakat Indonesia terkait penyadapan itu dipandu oleh kalangan elit,” ujar Jaleswari seusai diskusi kenegaraan di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (27/11).

Jaleswari menjelaskan ketika kalangan elite bereaksi lemah atau pun keras terhadap tindak penyadapan tersebut, maka sedikit banyak masyarakat akan melihat dan terpengaruh secara emosi, sehingga sebagian masyarakat akan memiliki reaksi serupa dengan kalangan elite.

Sedangkan Jaleswari menilai bahwa reaksi masyarakat Indonesia sesungguhnya bukanlah reaksi tunggal, dalam arti memiliki reaksi serupa.

Dia mengemukakan bahwa reaksi masyarakat terbagi menjadi dua kubu yaitu mulai dari yang paling lemah hingga yang paling keras. “Ada yang bilang penyadapan itu lumrah, namun ada yang bilang juga ini menyangkut harga diri bangsa. Jadi sebetulnya tidak masalah,” tutur Jaleswari.

Dia menjelaskan bahwa kadangkala keputusan politik di kalangan elite tidak memiliki hubungan langsung degan kebutuhan masyarakat, sehingga seharusnya itu tidak memengaruhi masyarakat karena hal ini menyangkut masalah di antara kedua pemerintahan.

Sebagai contoh, Jaleswari memaparkan bahwa dia membaca di berbagai media Australia bahwa masyrakat Indonesia yang berada di Australia maupun masyarakat Australia sendiri sama sekali tidak terpengaruh dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait hubungan diplomatis dan kerja sama bilateral dengan Australia.

“Kasus penyadapan ini harusnya lebih terasa di kalangan elite, bukan di antara masyarakat,” pungkas Jaleswari. (Antara)

ยป Sumber : Metrotvnews.com