1402471489

1402471489(Jakarta – Humas LIPI). Sebagai Bapak pendiri (founding father) Republik Indonesia (RI), Ide-ide Soekarno mengemuka dalam sejarah kebangsaan Indonesia seiring dengan transformasi sosoknya sebagai seorang aktivis pergerakan nasional menuju Presiden RI.

Peneliti sekaligus Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Dr. Syamsuddin Haris mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, Soekarno mengajukan lima “ideological concepts” yang dirancang pada bulan Juni 1965 sebagai “Pantja Azimat Revolusi”, yaitu Nasakom, Pantjasila, Manipol(-Usdek), Trisakti, dan Berdikari.

“Dalam situasi politik nasional dan global kontemporer, pemikiran Bung Karno (Soekarno) sangat perlu untuk dielaborasi lebih lanjut dan dikontekstualisasikan pada perkembangan zaman yang selalu dinamis,” ujar Syamsuddin pada Seminar Menyongsong Harlah Pancasila bertajuk “Melihat Kekinian Lima Konsep Kebangsaan dan Ke Indonesiaan Bung Karno”, Senin (9/6) lalu, di Widya Graha LIPI Jakarta.

Dikatakannya, konsep Trisakti yang dirumuskan secara singkat sebagai berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian dalam budaya perlu dicermati lebih mendalam.

Menurut Syamsuddin, hal ini berkaitan dengan dua hal. Pertama, mencerminkan orisinalitas intelektual dari pemikir politik Indonesia. Dan kedua, mengandung relevansi dengan situasi dan kondisi politik serta ekonomi Indonesia yang terlanjur di-“gempur” oleh kebijakan-kebijakan ekonomi dan politik yang bertendensi neo-liberal. Selain itu, juga cenderung memperbesar ketimpangan sosial ekonomi serta meminggirkan kekuatan dan kemandirian bangsa.

Oleh karena itu, lanjutnya, konteks kepemimpinan masa kini menjadi penting untuk mengamalkan Trisakti kembali. Hal itu bisa dijalankan dan diaksentuasikan sebagai model pengelolaan negara. “Inilah yang mesti dilihat, diawasi, dan diteropong terkait suksesi kepemimpinan ke depannya, siapakah pemimpin yang mengamalkan Pancasila dan Trisakti itulah yang mesti dipilih,” tutupnya. (dn)

» Sumber : Humas LIPI

» Kontak : Syamsuddin Haris