(Jakarta – Humas LIPI) Mulai tahun depan, negara-negara Asia Tenggara akan tergabung dalam Komunitas ASEAN (ASEAN Community). Komunitas besar ini mencakup tiga pilar utama, yakni bidang ekonomi, keamanan politik, serta sosial budaya. Republik Korea sendiri merupakan negara di luar ASEAN yang selama 25 tahun aktif bekerjasama dengan negara-negara ASEAN. “Selama 25 tahun telah banyak kerjasama antara ASEAN dan Korea di bidang ekonomi, politik, dan budaya,” ujar Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr. Akmadi Abbas di “Commemorative Seminar for the 25th Anniversary of ROK-ASEAN Dialogue Partnership” pada Selasa (24/6) lalu di Sumatera-Java Room, Shangri-La Hotel, Jakarta.
Menurut Akmadi, ASEAN telah belajar banyak kepada Korea, khususnya mengenai pembangunan ekonomi dan transisi demokrasi bernegara. “Korea juga memberikan contoh kepada negara-negara ASEAN bagaimana menjadi negara modern semabil menjaga keaslian budaya dan tradisi,” jelasnya.
Seminar ini diadakan oleh Mission of the Republic of Korea (ROK) to ASEAN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Sumber Daya Regional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Institute for Southeast Asian Studies- Busan University of Foreign Studies untuk memperingati dimulainya dialog kemitraan antara Republik Korea dengan ASEAN pada tahun 1989 lalu. Selain itu, juga sebagai bentuk respon untuk Komunitas ASEAN yang mulai berlaku pada tahun 2015 mendatang.
Ambassador, Mission of the Republic of Korea to ASEAN H.E Baek Seong-taek mengungkapkan seminar adalah bagian dari proses penguatan hubungan diplomatik antara Korea dengan ASEAN. “Seminar ini merupakan arena pertukaran ide-ide besar dan perspektif baru hubungan Korea-ASEAN,” ujarnya. (fz)
| » Kontak : Akmadi Abbas |