Jakarta, Humas LIPI. Jumlah sitasi atas publikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dibandingkan dengan berbagai lembaga dan universitas yang ada di Indonesia tercatat merupakan yang tertinggi. Tak hanya itu saja, capaian publikasi LIPI pada 2016 lalu telah melebihi target yang dicanangkan dalam janji Presiden RI pada tahun tersebut.
 
Tengok saja data dari Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI yang diolah dari sumber berikut ini (Lihat sumber data di bawah artikel ini). Jumlah sitasi atas publikasi LIPI adalah sebanyak 126.738, kemudian Universitas Gajah Mada (UGM) sejumlah 36.613, Institut Teknologi Bandung (ITB) sebanyak 19.379, UIN Syarif Hidayatullah sejumlah 17.845, Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 14.166, Universitas Indonesia (UI) sejumlah 11.514, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sebanyak 9.875, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejumlah 6.785, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 6.687, Universitas Brawijaya sejumlah 6.525, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sebanyak 6.323, Universitas Padjajaran (Unpad) sejumlah 6.285, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebanyak 1.806.
 
Data tersebut memperlihatkan sitasi atas publikasi LIPI yang tertinggi. Ini mengindikasikan bahwa kualitas publikasi LIPI bisa dibilang lebih baik dibandingkan institusi lainnya dilihat dari sisi sitasinya, walaupun jumlah publikasi LIPI belum tentu yang terbanyak.
 
Sementara dari sisi capaian jumlah publikasi, LIPI tercatat pada tahun ini telah melebihi target yang dicanangkan dalam janji Presiden RI 2016. Target awal yang harus dicapai dalam jumlah publikasi sebanyak 1.700 publikasi dan capaian publikasinya sebanyak 1.794. Dari total capaian tersebut, sebanyak 45 persen disumbang dari publikasi internasional dan sisanya 55 persen dari publikasi nasional.
 
Sebaran capaian publikasi ini disumbang dari berbagai bidang keilmuan. Lebih detil lagi, bidang teknik menyumbang sebanyak 513, bidang hayati sejumlah 468, bidang kebumian sebanyak 376, bidang sosial dan kemasyarakatan sejumlah 238, dan bidang jasa ilmiah sebanyak 199.
 
Sumber Daya Lain
 
Tak hanya sitasi dan publikasi semata, LIPI tercatat pula sebagai peringkat pertama (lembaga penelitian terbaik) di Indonesia versi Webometrics 2016. Lalu, LIPI juga memiliki Herbarium Bogoriense. Museum ini merupakan terbesar ketiga di dunia dalam referensi koleksi flora, lebih dari 2 juta koleksi spesimen.
 
Selain itu sumber daya lainnya, lembaga penelitian ini mempunyai 13 Laboratorium yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dari total 175 laboratorium LIPI yang tersebar di 19 lokasi di 13 provinsi. Lembaga tersebut mempunyai pula dua kapal penelitian, yakni Baruna Jaya VII dan Baruna Jaya VIII.
 
Kemudian, LIPI saat ini memiliki 45 pusat penelitian, balai penelitian, dan unit pelaksana teknis dengan jumlah peneliti mencapai 1.665 orang. Institusi riset tersebut juga memiliki lima kebun raya, yakni Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya “Eka Karya” Bali, Kebun Raya Purwodadi, dan Cibinong Science Center-Botanical Garden (CSC-BG).
 
Terakhir, lembaga penelitian ini mempunyai dua pusat internasional. Keduanya adalah International Centre for Interdisciplinary and Advanced Research (ICIAR) dan Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE). (pwd/ed: isr)

Sumber Data Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI:

1. TRANSPARENT RANKING: Top Universities by Google Scholar Citations: Third Edition (December 2016 version 3.1 with corrections), diakses dari http://www.webometrics.info/en/node/169, tanggal 2 Februari 2017
2. https://scholar.google.co.id/citations?mauthors=BATAN&hl=id&view_op=search_authors, diakses tanggal 2 Januari 2017
3. https://scholar.google.co.id/citations?mauthors=BPPT&hl=id&view_op=search_authors, diakses tanggal 2 Januari 2017
4. https://scholar.google.co.id/citations?mauthors=LAPAN&hl=id&view_op=search_authors, diakses tanggal 2 Januari 2017
5. https://scholar.google.co.id/citations?mauthors=LIPI&hl=id&view_op=search_authors, diakses tanggal 2 Januari 2017

Sumber : Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI

Sivitas Terkait : Raden Kurleni Ukar M.Sc.