Jakarta, Humas LIPI. Sebagian besar masyarakat yang menggeluti bidang sosial dan politik tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Ikrar Nusa Bhakti. Profesor riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini merupakan sosok peneliti dari Pusat Penelitian Politik LIPI dan juga sosok pengamat politik yang dikenal luas di Indonesia.
 
Kini setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Ikrar pun mendapat amanah baru di bidang diplomasi, yakni menjadi Duta Besar (Dubes) Indonesia di Tunisia. Lalu, apa pesan Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain dan para koleganya? Berikut ini adalah pesan mereka di sela-sela acara Pelepasan Ikrar Nusa Bhakti pada Senin (27/3) di Auditorium Utama LIPI Pusat Jakarta.
 
Kepala LIPI mengungkapkan, “Tugas seorang Dubes tentunya sangat berbeda dengan tugas peneliti, tetapi yang terpenting seorang diplomat harus bisa menciptakan rasa damai dan menjaga hubungan baik Indonesia dengan Tunisia”.
 
Senada disampaikan Tri Nuke Pudjiastuti, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI, peran diplomat sangat penting untuk menciptakan hubungan yang saling menghargai dan menjaga hubungan baik kedua negara. “Dengan kesempatan menjadi diplomat diharapkan bisa meningkatkan kerjasama kedua negara dan tentunya bisa menularkan ilmunya ke generasi muda LIPI,” pesannya.
 
Syamsuddin Haris, Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI yang juga kolega dekat Ikrar menyampaikan bahwa Ikrar merupakan sosok yang memiliki integritas dan kejujuran yang patut diteladani. “Ikrar memiliki komitmen dan tanggung jawab intelektual yang berpihak terhadap bangsa,” tuturnya.
 
Dari berbagai pesan yang disampaikan kepada Ikrar tersebut, dia pun mengungkapkan, tugas yang diembannya merupakan amanah bangsa yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen. “Salah satu tugas yang saya emban yakni mensukseskan  Bali Democracy Forum (BDF) chapter Tunisia yang salah satu tujuannya membahas demokrasi dan implikasinya pada pembangunan ekonomi. Selain itu, saya akan berusaha meningkatkan kerjasama bidang perekonomian dan meningkatkan jumlah wisatawan Tunisia untuk berkunjung ke Indonesia,” pungkas Ikrar. (lyr/ed: pwd)

 

Sumber : Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas LIPI

Sivitas Terkait : Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti