Nuke menyebut perkembangan dinamika tersebut perlu dipahami secara holistik dalam rangka meningkatkan daya saing dan perluasan pasar bagi produk Indonesia di pasar global. “Sekaligus memperbaiki permasalahan domestik terkait industrialiasi dan hilirisasi produk nasional yang selama ini masih didominasi produk dengan nilai tambah yang relatif rendah,” terangnya.
Untuk itu, kegiatan webinar ini diadakan sebagai salah satu upaya untuk ikut mencari jalan keluar yang adaptif dan solutif. “Webinar nasional diharapkan dapat memberikan analisis dan masukan mengenai bagaimana Indonesia bisa meningkatkan kemampuan perekonomiannnya di tengah pandemi global yang masih meluas,” harap Nuke.
Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Zamroni Salim, menegaskan bahwa dalam upaya meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, Indonesia perlu memperhatikan kekuatan industri dalam negeri. “Tentunya dengan memperhatikan pada keterlibatan investor Foreign Direct Investment (FDI), keterlibatan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada Global Value Chain (GVC), diplomasi yang aktif di level dunia yang didasarkan pada landasan legal World Trade Organization (WTO) yang logis dengan dukungan kajian ilmiah,” ungkap Zamroni. “Termasuk kemungkinan untuk melakukan revisi terhadap perjanjian perdagangan Biletaral dan Regional”.
Selain itu, dalam kondisi perdagangan global yang belum menentu karena pandemi dan proteksionisme global, pemerintah harus melihat bahwa potensi ekonomi daerah menjadi pemain utama dalam perekonomian perdagangan. “Di sini perlu industri pengolahan yang kuat dan bukan sekedar promosi smelter, tetapi juga hilirisasi yang nyata di tiap produk utama ekspor dan turunannya, dan dukungan untuk tumbuhnya investasi di daerah (termasuk FDI) dalam mendukung target perluasan pasar di negara-negara potensial sebagai mitra dagang Indonesia,” kata Zamroni.
Pembahasan isu perdagangan dan investasi Indonesia dalam webinar ini akan dihadir pula oleh Dr. Aris Arif Budimanta (Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi), Dr. Arianto Patunru (Australia Fellow, Arndt-Corden Dep. Of Economic;Policy Engagement Coordinator,ANU Indonesia Project), dan Dr. Yuliot (Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal -BKPM).
Sivitas Terkait : Dr. Tri Nuke Pudjiastuti M.A.