Jakarta, Humas LIPI. Setelah melewati proses panjang lebih dari 10 tahun, Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akhirnya berhasil menerbitkan buku berjudul “Kependudukan dan Pembangunan: Persembahan 80 Tahun Dr. Yulfita Rahardjo”. Selain isu gender, buku bunga rampai (kumpulan karya tulis ilmiah) ini juga berisikan berbagai topik yang terkait dengan kajian kependudukan dan pembangunan di Indonesia. Topik-topik tersebut antara lain migrasi, kesehatan, lingkungan, pengembangan manusia, dan perkembangan kelembagaan kependudukan di Indonesia.

Seperti telah disebutkan pula dalam judul, buku ini dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Yulfita Rahardjo, Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI periode 1991 – 2000. Buku ini merupakan bentuk apresiasi dan saksi atas kiprah luar biasa Yulfita dalam karirnya sebagai peneliti sosial-kemanusiaan.

Dalam acara virtual peluncuran buku “Kependudukan dan Pembangunan: Persembahan 80 Tahun Dr. Yulfita Rahardjo” pada Jumat (11/12), Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya, Dirinya menyampaikan bahwa dari Yulfita Rahardjo-lah ia pertama kali mengenal pentingnya kesetaraan gender, terutama dalam dunia kerja. Hal tersebut kemudian berhasil diimplementasikan dalam penyediaan fasilitas kebutuhan perempuan, seperti ruang laktasi, di lingkungan kerja LIPI.

“Ini satu hal yang patut kita contoh dan menjadi inspirasi dan motivasi untuk tetap tekun dan kosisten menekuni bidangnya,” ujar Handoko. “Dengan harapan buku ini juga bisa membuka cakrawala baru yang lebih baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang,” imbuhnya.

Tri Nuke Pudjiastuti, Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI, mengungkapkan Yulfiati Rahardjo telah memberikan sumbangsih luar biasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. “Kiprah yang secara konsisten dijalankan yaitu terkait masalah gender dan kependudukan. Cara berpikir dan bicara yang lugas menjadi modal tersendiri dalam upaya meningkatkan pengarusutamaan gender dalam penelitian maupun kebijakan nasional.” kata Nuke.

Selama menjadi peneliti LIPI, Yulfiati Rahardjo juga merupakan penggagas pentingnya pendekatan kualitatif dalam studi sosial. Nuke menuturkan bahwa bagi Yulfiati Rahardjo, pendekatan kualitatif perlu diberikan tempat agar dinamika yang terjadi di masyarakat dapat tertangkap secara holistik. “Dari tangan beliau lahir pemikiran bagaimana penguatan pendekatan kualitatif dalam studi kependudukan. Ini pembelajaran yang baik sekali untuk ilmuwan sosial-kemanusiaan,” ungkap Nuke.

Profesionalitas dan konsistensi Yulfiati Rahardjo dalam bidang yang ditekuninya merupakan warisan yang berharga dalam perkembangan ilmu pengetahuan sosial. “Terlihat jelas bahwa Bu Yul memberikan sumbangan dalam memperluas pengertian yang mendalam mengenai isu perempuan, gender dan membumikan konsep gender dari yg bersifat teoritis hingga implementasi,” terang Nuke.

Herry Jogaswara, Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, pun mengutarakan bahwa peran Yulfiati sangat besar sebagai teladan dan pondasi perkembangan Pusat Penelitian Kependudukan hingga sekarang. “Membaca buku ini, kita dibawa pada sejarah kependudukan dari waktu ke waktu, termasuk kontribusi bu Yulfita dalam pendekatan kualitatif studi kependudukan,” ujar Herry.

“Bu Yul, telah memberikan pondasi yang penting dalam kehidupan dunia penelitian. Sikapnya terhadap moralitas dan etika penelitian itu sungguh luar biasa,” kata Herry menambahkan.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Lukman Hakim, Kepala LIPI periode 2010 – 2014. Menurut Lukman, terbitnya buku ini menjadi bukti bagaimana ilmu pengetahuan mampu berdampingan dengan kepemimpinan. “Terbitnya buku ini mencerminkan suatu tradisi yang baik bagaimana transfer ilmu pengetahuan dan kepemimpinan itu bisa berlangsung. Dari perjalanan itu kita bisa melihat banyak hal yang telah diwariskan bu Yul,” ujarnya. (iz)

Sivitas Terkait : Dr. Tri Nuke Pudjiastuti M.A.