Peringati Empat Dekade
Peringati Empat DekadeJakarta, Humas LIPI. Setelah 40 tahun Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkiprah di tanah Papua, pada kenyataanya LIPI mempunyai kegiatan-kegiatan ilmiah yang luar biasa. Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan sekitar 200 peneliti dari berbagai kedeputian dan berbagai disiplin ilmu, sehingga banyak dokumentasi yang dihasilkan. Oleh karena itu, LIPI mendokumentasikan berbagai hasil penelitian dan kegiatan ilmiah tersebut dalam situs web papua.lipi.go.id. Secara resmi website ini diluncurkan pada Webinar Peluncuran Website Dokumentasi Papua dan Diskusi “Empat Dekade Kiprah LIPI di Tanah Papua” pada Senin (3/5).

Pada sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan penanggulangan masalah kemiskinan di provinsi Papua maupun Papua Barat menjadi salah satu prioritas yang harus ditangani. “Jadi walaupun beberapa indikator kesejahteraan di Papua dan Papua Barat masih di bawah rata-rata nasional, saya yakin dengan kerja sama dengan pemangku kepentingan serta masyarakat, bisa berjalan untuk mengurangi kesenjangan yang ada,” jelasnya.

“Harapan saya dengan peluncuran website Pusat Informasi Digital LIPI-Papua dapat memberikan konstribusi yang bermakna untuk mendukung pembangunan, serta meningkatkan harkat dan martabat saudara-saudara kita yang ada di bumi papua,” ujar Menteri Muhadjir.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyatakan, dirinya menyambut baik peluncuran Pusat Informasi LIPI-Papua dalam bentuk digital. “Pusat Informasi LIPI-Papua ini merupakan komitmen kami atas wilayah Papua untuk mendokumentasikan data-data ilmiah secara baik, serta menjadikannya menjadi salah satu aset nasional dalam pengembangan keilmuan dan basis data untuk proses pengambilan kebijakan yang lebih baik di masa depan terkait dengan Papua,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan, website ini akan dikelola oleh Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDI) LIPI yang merupakan bagian dari struktur satu data Indonesia. “PDDI LIPI fokus pada manajemen dan pengelolaan Pusat Repositori Ilmiah Nasional yang fokus pada pengolahan data ilmiah primer, sehingga masyarakat umum akan memiliki akses yang lebih mudah atas berbagai data ilmiah primer tersebut,” jelas Handoko.

Di sisi lain, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti mengungkapkan sebelumnya sudah ada website tentang Papua yaitu di Australia National University (ANU) Australia dan di Belanda, namun keduanya sudah berhenti. “Jadi boleh dibilang, ini merupakan website ketiga dan saat ini yang pertama secara keseluruhan dalam bidang ilmu,” ungkapnya.

Menurutnya, paradigma baru Papua akan dikedepankan secara baik megingat percepatan pembangunan Papua itu sudah sejak lama dilakukan tetapi kata “percepatan” merupakan wacana. “Kita akan membuktikan kalau itu bukan sekedar wacana, kita kan berkontribusi dengan kegiatan-kegiatan kami kedepannya,” paparnya.

Nuke menyampaikan, komitmen LIPI kepada Papua akan kembali diteguhkan pada tahun 2022 yang dilaksanakan dengan cara transdisiplin termasuk soal teknologi, serta biodiversitas yang memberikan kesejahteraan. “Kembali saya sampaikan bahwa konsep yang diusung adalah model penyelesaian masalah di tanah Papua bersifat holistic, integratif, berkesinambungan, dan kolaboratif,” tukasnya.

Sementara itu, Andy F. Noya, CEO & Founder BenihBaik.com dan Host Kick Andy yang turut hadir menjadi salah satu narsum menceritakan masalah-masalah besar yang ada di Papua. “Saya melihat banyak anak putra daerah Papua yang belajar keluar daerah seperti ke Jawa dan Makasar tetapi ternyata mereka tidak kembali. Masalah utamanya adalah mereka menikah dengan non-Papua kemudian mereka merasa bukan lagi bagian dari Papua, sehingga ilmu yang mereka dapat tidak diaplikasikan, tidak didedikasikan, dan tidak disampaikan untuk kepentingan pembangunan di Papua. Kelihatannya ini sepele, tetapi ini masalah besar. Selain itu begitu banyak masalah lain seperti keamanan dan politik,” tuturnya. “Hari ini saya merasa optimis kembali, karena LIPI menjadi bagian yang saya yakin akan menjadi motor bagaimana mengakomodasi informasi dan data akurat bagi bangkitnya Papua,” tukasnya. (sf)

Sivitas Terkait : Dr. Tri Nuke Pudjiastuti M.A.