Jakarta – Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora (OR IPSH), mengusung dua rumah program, yakni Rumah Program Ke-Indonesia-an (RP-1) dan Rumah Program Dinamika Kontemporer (RP-2). Kedua rumah program ini untuk memberikan kontribusi pengetahuan (knowledge production) pada pencapaian visi Indonesia 2045 dengan memperhatikan aspek continuity dan change. Sebanyak 92 proposal riset desain dari 10 klaster riset yang masuk ke dalam Rumah Program IPSH, akan dibahas dalam sebuah Seminar Riset Desain yang disampaikan dalam sambutan pembukaan oleh Kepala OR IPSH, Ahmad Najib Burhani, Senin (07/03).

Seminar Riset Desain ini merupakan milestone dari kegiatan rumah program yang dimulai dari call for proposal pada November tahun lalu, hingga penerimaan proposal pada akhir Desember 2021. “Seminar Riset Desain ini menjadi fondasi bagi penelitian kita tahun 2022 ini. Dengan mengikuti seminar ini, maka diharapkan nanti para peneliti memiliki desain penelitian yang solid dan kemudian bisa lancar dalam pelaksanaan penelitian, serta menghasilan temuan-temuan baru yang menarik,” kata Najib.

Lebih jauh Najib menjelaskan bahwa tanpa memiliki riset desain yang kokoh, maka bisa saja peneliti banyak menghabiskan waktu di lapangan, banyak menghabiskan dana, tapi tak memiliki hasil yang bagus. “Riset Desain yang kuat akan menjadi pedoman untuk melakukan penelitian yang efektif, efisien, dan berhasil,” tegas Najib.

Senada hal tersebut diungkap oleh Trina Fizzanty, Koordinator Program IPSH, bahwa seminar ini akan diselenggarakan secara parallel selama empat hari berturut-turut mulai hari Senin tanggal 7 Maret  hingga tanggal 10 Maret nanti, dengan mengundang lebih 40 pakar dari berbagai institusi serta 21 pakar internal BRIN. Dan nantinya dalam seminar tersebut para peserta dapat memberikan masukan secara langsung atau juga tertulis, ujarnya.

Seminar Riset Disain ini juga sebagai momentum bagi kami untuk mengenalkan enam Pusat Riset yang saat ini menjadi bagian dari OR IPSH. Terkait Rumah Program merupakan bangunan program yang dirancang untuk menghasilkan pengetahuan yang unggul dalam kerangka mendukung pencapaian visi Indonesia 2045. Untuk mendukung visi tersebut, Rumah Program ini di desain terbuka bagi peneliti di BRIN maupun kerjasama peneliti BRIN dengan luar BRIN, bahkan dengan pihak internasional, terang Trina. Trina menegaskan bahwa Rumah Program  Ke-Indonesia-an dan Rumah Program Dinamika Kontemporer diarahkan antara lain menjadi rumah bagi: 1) Produksi pengetahuan yang memenuhi etika dan integritas riset dan luaran yang unggul (excellent outputs); 2) Riset dan kegiatan ilmiah yang berkontribusi nyata dalam menjawab isu-isu sosial dan humaniora; 3) Dalam jangka panjang diharapkan, Indonesia dapat menjadi rumah dan tuan rumah bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial humaniora yang berkontribusi lebih luas dalam perkembangan dunia ilmiah skala global, pungkas Trina. (arial/ed:suhe)