Jakarta – Humas BRIN. Pusat Riset Kependudukan berkolaborasi dengan Pusat Riset Kewilayahan mengadakan diseminasi hasil riset, regional Sulawesi dan regional Maluku, Rabu (19/10). Kegiatannya adalah kajian kualitatif Long Form sensus penduduk 2020. Hal itu merupakan kerja sama antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan BRIN. Kegiatan tersebut berjudul “Pembangunan Ekonomi Hijau dan Konsisi Sosial Demografi Penduduk Indonesia”.

Dalam kelompok Regional Sulawesi, membahas potensi kerja sama dalam kontribusinya pada upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Pemerintah telah merespon dengan merencanakan pembangunan rendah karbon sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka menengah nasional. Upaya tersebut di antaranya pada pertanian industri dan pembangunan berkelanjutan.

Ada sekitar 66,6% penduduk usia produktif yang menggambarkan aktivitas ekonomi yang tinggi. Di sini penciptaan lapangan kerja menjadi penting untuk mewujudkan pembangunan. Ada beberapa isu terkait dengan demografi Indonesia yang mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan.

Contoh pembahasan dalam kelompok kajian ini yaitu Sampah Kota Makassar berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021. Fakta, di mana jumlah penduduk kota Makassar mencapai 1427619 jiwa yang berbanding lurus dengan produksi sampah yang mencapai 1000 ton per hari. Ada sekitar 700 tahun lebih merupakan kelompok sampah organik dan sisanya merupakan persamaan anorganik terbesar yang berasal dari sampah rumah tangga.

Sampah rumah tangga menyumbang sekitar 30% dari keseluruhan sampah organik. Sedangkan sampah berbasis rumah tangga komunitas terdapat pada kampung nelayan. Sejalan dengan kebijakan strategis nasional dan daerah, pengelolaan sampah melibatkan kelompok rumah tangga, komunitas, industry, maupun pemerintah.

Dalam kajian, penelitian ditujukan untuk menjelaskan praktik ekonomi hijau pengelolaan sampah melalui bank sampah rumah tangga di kampung nelayan. Hal itu menggambarkan pola hubungan antar komunitas. Dikaji juga faktor pendorong dan penghambat pengelolaan sampah berbasis masyarakat di kampung nelayan dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan sosial demografi.

Diungkap, kelompok kajian melakukan wawancara mendalam diskusi kelompok terbatas serta observasi sampah rumah tangga. Hal itu terbagi menjadi tiga, yaitu sampah anorganik, sampah organik, dan sampah lainnya. Sampah anorganik akan didistribusikan untuk dilakukan penimbangan kemudian pembelahan setelah pemilahan. Selanjutnya didistribusikan ke tempat penampungan sementara. Di sini ada pembayaran sampah oleh masyarakat melalui bank sampah pusat.

Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang rawan bencana. Secara karakteristik sosiodemografi kebanyakan masyarakat tinggal di wilayah pesisir dan paling merasakan dampak bencana ketika terjadi bencana tsunami. Mangrove bisa berfungsi sebagai pengatur B solution sebagai bagian dalam mengatasi krisis iklim dan mitigasi bencana. Mangrove bisa menyimpan karbon yang diproyeksikan bisa menjadi sumber ekonomi. Terdapat benang merah antara Energi PLTS di Sulawesi Barat dan juga biogas di Sulawesi Utara. Di mana, energi yang diinginkan berkeadilan dan berkelanjutan. Artinya, seluruh lapisan masyarakat terutama pelaku usaha dapat mengakses energi yang berpotensi dikembangkan. Konsep tentang PLTS adalah sebuah konsepsi pembangunan yang berkelanjutan sejak dulu, bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan dengan secara konsisten. (ANS/ed: And)