Jakarta – Humas BRIN. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia sebagai bekal masa depan. Untuk itu, pendidikan memiliki peran penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk mewujudkannya, BRIN melalui Pusat Riset Pendidikan (PRP), Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) menyelenggarakan Softlaunching Sekolah/Madrasah Berbasis Riset dan Inovasi (Sembari), Senin (20/03). Kegiatan tersebut sebagai upaya BRIN menjawab tantangan pendidikan yang kompleks dan memerlukan dukungan kolaborasi berbagai pihak.
Sembari merupakan kegiatan pendampingan kulturisasi dan strukturisasi BRIN dengan menanamkan dan menumbuhkembangkan budaya riset dan inovasi. Hal itu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sembari diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan sekolah/madrasah bermutu yang berkecerdasan dan berkeadaban.
Program ini untuk mewujudkan tujuan Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI) sebagaimana tercantum dalam alinea 4 Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Juga, melaksanakan isi Pasal 31 UUD 1945 pada bagian BAB XIII tentang pendidikan dan kebudayaan, sedangkan ayat 155 yang secara spesifik memuat tentang hak warga negara atas pendidikan.
Terhadap program tersebut, Kepala OR IPSH, Ahmad Najid Burhani mengungkap alasan, bahwa salah satu tanggung jawab periset adalah membangun ekosistem bersama, baik di kalangan perguruan tinggi, swasta, maupun Non Govermental Organization (NGO). ”BRIN menerima mandat untuk mengintegrasikan dan membangun riset yang tangguh dan berreputasi. Maka, ekosistem riset di sekolah sebagai satu langkah program Sembari,” ucapnya. Tujuannya agar bagaimana riset turut berkembang kokoh. Sebab, rencananya, pada tahun 2030 menjadi bonus demografi yang harus menjadi perhatian dan kajian.
Menurut Najib, saat ini banyak terdapat sekolah bercirikan tertentu, namun untuk membangun budaya riset berkarakter perlu kolaborasi semua pihak. Melalui Sembari ini, diharapkan dapat memberi kebebasan berkreasi untuk mengeksplorasi riset dan inovasi dalam kehidupan. Contohnya, dimulai dengan menumbuhkan minat ke anak – anak untuk membiasakan diri melakukan riset sejak kecil. ”Salah satu kunci utama untuk belajar riset dan inovasi adalah rasa ingin tahun yang besar. Hal tersebut memberikan keleluasaan dan kebebasan anak dalam merancang kegiatan riset dan inovasinya,” ungkapnya beralasan.
Lantas Najib menjelaskan impian Sembari yaitu melakukan terobosan yang berbeda, cepat, akurat, dan luar biasa agar sekolah madrasah keluar dari krisis pembelajaran. Caranya, diibaratkan dengan melukis sekolah madrasah masa depan yang berkecerdasan dan berkeadaban berbasis riset dan inovasi melalui Inisiatif Discovery Envisioning Aksi Lanjut (IDEAL).
Pendidikan nasional disusun sebagai usaha agar bangsa Indonesia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lalu sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semesta, menyeluruh, dan terpadu. Sementara, SDM yang bermutu merupakan faktor penting di era saat ini. Hal tersebut hanya dapat diwujudkan dengan pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi dalam rangka meningkatkan mutu SDM.
Diluncurkannya Sembari, Kepala PRP, Trina Fizzanty berpendapat, hal tersebut merupakan keinginan yang bisa disampaikan kepada generasi sekarang untuk masa depan. ”Tentunya banyak hal yang diperlukan untuk menghadapi tantangan proses pembelajaran yang didukung dengan data dan fakta perkembangan, yang diperoleh melalui berbagai proses,” ujarnya.
Kehadiran Sembari melalui kultur dan struktur riset dan inovasi dengan tujuan memperkuat kreativitas pendidikan seluruh masyarakat. Program Sembari merupakan program prioritas PRP, diharapkan mampu menjembatani pemikiran kritis siswa dalam menjawab rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan di lapangan. Selain itu, Sembari untuk menanamkan kultur serta menerapkan struktur riset dan inovasi bagi ekosistem sekolah bisa terus berlanjut berkesinambungan.
Program Sembari diharapkan dapat menjadi pemantik bagi sekolah untuk mengembangkan suasana akademis dengan penalaran dan berpikir kritis. Sehingga budaya riset dan inovasi dengan pemikiran yang tajam tumbuh dari peserta didik.
Kegiatan yang berlangsung daring ini dihadiri perwakilan Kemendikbudristek, Kementrian Agama, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah Negeri, dan sebagainya yang telah mendukung program Sembari. (Sur)