Tahun : 2011
Kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah kritis yang terus dihadapi Indonesia dari waktu ke waktu. Dalam bahasa teknis terdapat faktor komplementer yang berupa kebijakan publik pemerintah yang dapat memberikan stimulus bagi peningkatan kesempatan kerja yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Disparitas ekonomi yang berujung pada disparitas kesejahteraan masyarakat atau lebih singkatnya terjadi disparits kemiskinan terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti P. Sulawesi dan P. Jawa dengan pulau-pulau yang lain, yaitu P. Sumatera, P. Kalimantan, P. Bali dan Nusa Tenggara serta P. Maluku, Maluku Utara dan Papua. Faktor penyebab disparitas kemskinan antar daerah salah satunya adalah kurang efektif dan efisiennya program anti kemiskinan yang terselenggara di wilayah tersebut.
Di sisi lain, kebijakan pro poor dan pro growth yang tidak seimbang antar wilayah di duga juga berkontribusi pada ketimpangan
ekonomi dan perbedaan tingkat kemiskinan di masing-masing wilayah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalsa dan mengidentifikasi sejauh mana pergeseran potret kemiskinan Indonesia dan disparitas kemiskinan tersebut di tinjau dari sisi kebijakan nasional dan kebijakan daerah yang bersangkutan terhadap program-program anti kemiskinan yang telah dan akan digulirkan.