Rasa duka mendalam menyelimuti segenap sivitas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Minggu (2/7). Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain wafat. Sang Kepala LIPI akhirnya dipanggil oleh Allah SWT dalam usia 58 tahun pada pukul 16.00 WIB di rumah sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Kuningan, Jakarta Selatan. 

 

Jakarta, 2 Juli 2017. Kabar duka Kepala LIPI meninggal dunia telah beredar luas melalui aplikasi pesan singkat whatsapp dan lainnya mulai sekitar pukul 16.07 WIB. Salah satunya datang dari Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Laksana Tri Handoko. Dalam pesan di beberapa grup, Handoko menuliskan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un… Perkenankan saya menyampaikan berita duka dari MMC, bahwa Bpk. Iskandar Zulkarnain, Kepala LIPI baru saja (2 Juli 2017, lk. Pk 16.00 WIB) meninggal dunia. Kami yang berduka – Keluarga Besar LIPI”.
 
Dengan pesan tersebut, tentu saja segenap pimpinan dan sivitas LIPI berduka cita mendalam. Salah satu ilmuwan hebat ini akhirnya berpulang ke Sang Khalik. “Kami seluruh sivitas LIPI, bahkan segenap bangsa Indonesia tentu berduka dengan berpulangnya Prof. Iskandar. Semoga beliau dilapangkan jalannya dan diterima segala amal ibadahnya di sisi Allah SWT,” ungkap Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto.
 
Untuk diketahui, almarhum Iskandar Zulkarnain yang lahir di Cirebon pada 14 April 1959 ini meninggalkan seorang istri, Eliza Mery, dan tiga orang anak yakni Bram Agusta Zulkarnain, Sarah Fitria Zulkarnain, dan Brian Zagala Zulkarnain. Sedangkan dalam perjalanan karir, Iskandar sejak 17 Oktober 2014, diangkat menjadi Kepala LIPI. Dia meraih pendidikan Strata 1 pada Fakultas Geologi, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1985 dan menyelesaikan Ph.D program dengan gelar Doktor reralium naturalium (Dr. Rer.nat) dari the Johannes Gutenberg Universitaet, Jerman.
 
Bila ditarik ke belakang, Iskandar bergabung menjadi peneliti di LIPI sejak 1985 dan melakukan penelitian tentang geokimia batuan lebih dari 20 tahun. Gelar professor riset di bidang geologi dan geofisika telah diraihnya pada 21 Agustus 2013. Sebelum menjadi Kepala LIPI, Iskandar juga telah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi pada 2006-2011 dan diamanahkan menjadi Deputi Bidang Ilmu Kebumian LIPI pada 2011-2014.
 
Sementara ketika menjabat sebagai Kepala LIPI, banyak perubahan yang dilakukan di LIPI, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM bidang riset. Hal itu juga dia tegaskan saat diangkat sebagai Kepala LIPI bahwa sebagai Kepala LIPI akan terus mendorong riset yang berguna bagi kemaslahatan masyarakat dan bangsa, baik dalam ranah dalam negeri maupun luar negeri.
 
Sebagai informasi, jenazah Kepala LIPI sendiri disemayaman di masjid Baitul Hikmah, kantor LIPI Pusat, Jl. Gatot Subroto Kav. 10 Jakarta Selatan pada Minggu (2/7) malam hingga Senin (3/7) pagi. Selanjutnya, jenazah akan dilepas oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan diawali sholat jenazah sekitar pukul 06.30 WIB. Kemudian, jenazah akan diterbangkan dan akhirnya dimakamkan di Kenagarian Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Informasi lebih lanjut akan diperbarui melalui website www.lipi.go.id dan juga saluran media sosial resmi LIPI.

 
 
Keterangan Lebih Lanjut:
– Bambang Subiyanto (Wakil Kepala LIPI)

Sumber: Berbagai sumber LIPI
Penulis: pwd
Editor: isr,nta

Siaran pers ini disiapkan oleh Humas LIPI

 
Sumber : Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI

Sivitas Terkait : Prof.Dr.Ir. Bambang Subiyanto M.Agr.