Jakarta, Humas BRIN. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk 4 Pusat Riset bidang Ekonomi dari 7 Pusat Riset yang tergabung dalam Organisasi Riset (OR) Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat. Pembentukan 4 Pusat Riset (PR) Ekonomi terbagi menjadi: PR Ekonomi Makro dan Keuangan; PR Ekonomi Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan; PR Ekonomi Perilaku dan Sirkuler; PR Ekonomi Industri, Jasa dan Perdagangan.
Kepala Pusat Riset Ekonomi BRIN, Agus Eko Nugroho, menyatakan bahwa (OR) Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat adalah sebagai area dan fokus riset nasional yang mampu memanivestasikan semangat dari Dasar Negara kita untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. “Secara otomatis mampu memberikan landasan, input material untuk kebijakan dan para kepentingan dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Agus dalam acara Research Collaboration and Sharing, di Jakarta, Rabu (26/01).
Menurutnya, kesejahteraan menjadi media isu terpenting untuk kedepannya menghadapi tantangan fundamental dalam mewujudkan sila keadilan sosial. “Tata kelola ekonomi diperlukan untuk keadilan sosial, sehingga itu-pun, tidak mungkin tanpa didukung dengan kemakmuran atau kesejahteraan sosial,” tambahnya.
“Dukungan pada area riset ekonomi cukup luar biasa, baik pada tata kelola itu sendiri termasuk proses aktivitas ekonomi dimana dipengaruhi dan mempengaruhi tata kelola dan kemudian bisa memberikan dorongan atau umpan balik pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum,” ungkap Agus.
Peneliti ekonomi BRIN, Irwanda Wisnu Wardhana dalam acara yang sama, mengatakan bahwa kegiatan kolaborasi riset ini untuk memberikan perspektif tantangan ekonomi dan membantu para peneliti pada rumpun ilmu ekonomi. “ Kegiatan ini dapat membantu para peneliti menentukan dan memilih pusat riset yang sesuai dengan bidang kepakarannya, jelasnya.
Sekaligus menyemangati peneliti yang akan bergabung di OR Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat yang memiliki bidang kepakaran pendidikan dengan unsur tata kelola pemerintahan, unsur kesejahteraan dan unsur ekonomi, sebut Irwanda.
Dirinya juga mengatakan bahwa, OR ini sebagai wadah atau tempat yang sangat tepat karena merupakan kombinasi berbagai disiplin ilmu, dalam mengembangkan riset-riset yang produktif untuk kemajuan perekonomian secara umum dan memperbaiki tata kelola bangsa dengan tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Empat Area dan Fokus Riset Ekonomi
Pertama, PR Ekonomi Makro dan Keuangan meliputi kajian dan penelitian yang terkait dengan isu-isu di bidang managemen ekonomi makro dan sektor keuangan ( sistem perbankan dan LKNB), fiskal, keuangan digital, praktik bisnis sistem keuangan konvensional, pasar modal, ekonomi dan keuangan syariah, keuangan mikro, makroekonomi modeling dengan big data, dll.
Kedua, PR Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan meliputi kajian dan penelitian yang terkait dengan isu-isu di UMKM, koperasi,BUMN,BUMS,BUMD,BLU dan Bumdes. Menurut Agus, peran dari Pusat Riset ini sangat penting untuk mensinergikan aktivitas ekonomi di antara badan usaha ekonomi kerakyatan, koperasi dan korporasi. “ Sehingga menjadi sebuah mata rantai ekonomi yang memberdayakan,” tutur Agus.
Ketiga, PR Ekonomi Perilaku dan Sirkuler meliputi kajian dan penelitian yang terkait agenda penting pemerintah dalam pengembangan blue and green economy, lingkungan hidup, energi, air, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pengembangan pasar karbon, ketahanan pangan, dan perubahan iklim. Keempat, PR Ekonomi Industri, Jasa dan perdagangan meliputi penelitian dan kajian yang terkait dengan isu-isu bidang industri, jasa dan perdagangan. “ Target output adalah untuk memproduksi pengetahuan baru sebagai penguatan dan percepatan pertumbuhan sektor industri, jasa dan perdagangan yang berdaya saing, inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Agus. (suhe/ed:mtr).